skip to main |
skip to sidebar
AKIBAT MENGHINA AL QUR'AN
MENGHINA AL QUR'AN, AKHIRNYA DIHINAKAN DAN DIPERMALUKAN
"DOSEN LIBERAL SOK PINTAR"
Dosen: "Saya bingung. Banyak Umat Islam di seluruh dunia lebay. Kenapa
harus protes dan demo besar-besaran cuma karena tentara amerika
menginjak, meludahi dan mengencingi Al-Quran? Wong yang dibakar kan cuma
kertas, cuma media tempat Quran ditulis saja kok. Yang Qurannya kan ada
di Lauh Mahfuzh. Dasar ndeso. Saya kira banyak muslim yang mesti
dicerdaskan."
Meskipun pongah, namun banyak mahasiswa yang
setuju dengan pendapat dosen liberal ini. Memang Qur'an kan hakikatnya
ada di Lauh Mahfuz.
Tak lama sebuah langkah kaki memecah kesunyian kelas. Sang
mahasiswa kreatif mendekati dosen kemudian mengambil diktat kuliah si
dosen, dan membaca sedikit sambil sesekali menatap tajam si dosen.
Kelas makin hening, para mahasiswa tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mahasiswa: "Wah, saya sangat terkesan dengan hasil analisa bapak yg ada
disini."ujarnya- sambil membolak balik halaman diktat tersebut.
"Hhuuhhh...."semua orang di kelas itu lega karena mengira ada yang tidak beres.
Namun Tiba-tiba sang mahasiswa meludahi, menghempaskan dan kemudian
menginjak-injak- diktat dosen tersebut. Kelas menjadi heboh. Semua
orang kaget, tak terkecuali si dosen liberal.
Dosen: "kamu?!
Berani melecehkan saya?! Kamu tahu apa yang kamu lakukan?! Kamu menghina
karya ilmiah hasil pemikiran saya?! Lancang kamu ya?!"
Si
dosen melayangkan tangannya ke arah kepala sang mahasiswa kreatif, namun
ia dengan cekatan menangkis dan menangkap tangan si dosen.
Mahasiswa: "Marah ya pak? Saya kan cuma nginjak kertas pak. Ilmu dan
pikiran yang bapak punya kan ada di kepala bapak. Ngapain bapak marah
kalau yang saya injak cuma media buku kok. Wong yang saya injak bukan
kepala bapak. Kayaknya bapak yang perlu dicerdaskan ya??"
Si dosen merapikan pakaiannya dan segera meninggalkan kelas dengan perasaan malu yang amat sangat. Cepeek deeh..!!
"Itulah salah satu hukuman langsung dri Allah Ta'ala bagi siapa saja yang ingin mempermainkan atau mencaci maki Agama-Nya."
Pelajaran yang sangat berharga dari kisah di atas:
Tanamkanlah Aqidah yang benar kepada buah hati anda, Aqidah yang
bersumber dari mata air yang Murni, yang tidak tercampur dengan kotoran
Syirik, Bid'ah dan Khurafat, Yaitu Al Qur'an dan Sunnah Nabi
-Shallallahu Alaihi wa Sallam- sesuai dengan pemahaman para As Salaf As
Shaleh (Sahabat, Tabi'in, dan Tabi'ut Tabi'in serta para ulama yang
meniti jalan mereka).
Dengan Aqidah dan keyakina yang benar, Allah Ta'ala akan menjaga seseorang dari penyimpangan, baik lahir dan batin.
Semoga Allah Ta'ala menunjukkan kepada kita kebenaran adalah kebenaran,
serta memudahkan kita untuk mengikutinya, dan memperlihatkan kepada
kita yang batil itu adalah sebuah kebatilan, serta memudahkan kita untuk
menjauhinya, karena betapa banyak org yang tau itu kebenaran, namun
Allah Ta'ala tdk mmberikannya hidayah utk mengikutinya, dan betapa
banyak
org yg tau bahwa itu kebathilan, namun dia tidak diberikan hidayah untuk menjauhinya.
Mintalah kepada Allah Ta'ala hidayah Taufiq, agar dimudahkan untuk istiqamah di atas kebenaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar